SAMPANG Aktif di Organisasi Mahasiswa, menjabat sebagai ketua MAPALA Politeknik Negeri Madura mengaharuskan mahasiswi Teknik Bangunan Kapal ini sering menjelajai alam, apalagi mendaki gunung adalah hobbynya. Semua itu sekarang hanya menjadi kenangan, kecelakaan yang dialami saat perjalanan pulang dari Sampang menuju Gresik mengharuskan dirinya melewati proses operasi. Tapi mental dan sikap tidak putus asa yang selama ini ia dapat di POLTERA membuat dirinya terus berusaha untuk bangkit dari kondisi saat ini. Berikut hasil wawancara kami denganArrohma Sukma Permada Marga Dineta:
Bagaimana perjuangan anda selama kuliah di Politeknik Negeri Madura?
Saya mendaftar ke POLTERA awalnya ada tugas dari SMA untuk mencari kliping dan saya waktu itu menemukan info pendafataraan di POLTERA dan saya tertarik dengan jurusan teknik bangunan kapal. Selama saya kuliah disini alhamdulilah saya diberikan kemudian oleh allah dapat bertahan hingga saat ini dan diwisuda. Banyak kesempatan yang POLTERA berikan kepada saya seperti diikutkan lomba mewakili kampus ini dan membawa nama kampus ke luar Madura. Di POLTERA juga saya mendapatkan pengalaman yang sangat banyak disini mulai dari menjabat sebagai Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), bebrbicara didepan umum, menejemen waktu antara kuliah dan organisasi dll, bahkan di POLTERA saya mendapatkan kesempatan mengikuti berbgai pelatihan yang menunjang kemampuan akademik maupun non akademik.
Bagaimana cara mengahadapi Ujian yang anda alami saat ini?
Pada tanggal 8 agustus 2018 waktu itu tujuan saya pulang kerumah adalah ingin memberikan kabar kepada orang tua bahwa saya lulus Tugas Akhir dan akan diwisuda sekaligus mengumpulkan donasi berupa barang-barang yang akan dikirim di ke Lombok (korban gempa) serta mengurusi kegiatan 17 Agustus lintas komunitas sejawa timur. Tetapi diperjalanan allah berkendak lain, diperjalan tersebut saya mengalami kecelakaan lalu lintas. Berbagai proses medis harus saya lalui, mulai dari pemasangan pen hingga ke lutut serta pengambilan pembuluh darah dari kaki kiri di taruh dikaki kanan, hingga pada akhirnya dokter memutuskan kaki saya harus segera diamputasi karena infeksi di kaki saya semakin naik dan harus segera diamputasi.
Awalnya saya sendiri berpikir kalua saya dianputasi gimana kedepannya, impian, hobby, cita-cita yang selama ini saya impikan. Tapi dari situ saya belajar untuk ikhlas dan yakin bahwa tuhan tidak akan memberikan ujian diluar batas kemampuan ummatNYA. akhirnya malam itu saya setuju untuk dilakukan proses operasi amputasi.
Hari demi hari teryata tuhan mulai menunjukkan hikmah dibalik pristiwa ini, Saya diperkenalkan orang -orang yang penting dan bahkan dikenalkan orang orang sukses walaupun dia memiliki kekurangan dalam diri nya. Dan saya pun telah digabungkan di salah satu organisasi kerjabilitas yang merupakan suatu naungan perusahaan di seluruh Indonesia yang menerima karayawan orang-orang yang memiliki keterbatasan fikik. Dari situ saya yakin bahwa memang allah selalu memberikan nikmat dan tujuan hidup yang lebih baik bagi hambaNYA yang sabar dan ikhlas dalam menerima segala sesuatu yang telah ditakdirkan dengan selalu bersyukur.
Apa pesan untuk adek angkatan anda di Politeknik Negeri Madura?
untuk adik kelas saya tetap semangat dalam kuliah, jangan perna putus asa. Tuhan telah menakdirkan kalian disini, kuliah disini, bekarya disini dan berjuang disini. Yakin lah bahwa ini adalah kampus terbaik yang akan mebawa kalian menuju masa depan cerah dan mengapai cita- cita kalian serta membanggakan orang tua kalian. Tetap semangat dan jangan lupa bersyukur dengan segala sesuatu yang telah diberi tuhan kepada kita. Jangan perna malu untuk maju dan mencoba hal baru apapun selama di POLTERA karena semakin kalian tidak mau mencoba hal baru maka semakin kalian tertinggal dan tidak perna mengetahui dimana titik kemampuan dan keberhasilan kalian. (TH