Ditengah berbagai krisis yang terus melanda bangsa Indonesia, adalah suatu keharusan bagi setiap manusia Indonesia mempersiapkan diri menghadapi berbagai tantangan yang datang. Persiapan yang dilakukan akan sangat bersentuhan dengan bagaimana sumber daya manusia yang ada ditingkatkan kualitasnya dengan memberikan berbagai keterampilan hidup (life skill) dan menambah wawasan kewirausahaan. Menjadi seorang wirausahawan (Entrepreneur) yang terdidik dan terlatih dalam menghadapi tantangan serta mampu mencari peluang bisnis yang ada merupakan suatu alternatif yang menguntungkan bagi para mahasiswa untuk diterapkan dalam kehidupan nyata.
Menyadari hal tersebut, Politeknik Negeri Madura (POLTERA) secara aktif dan terrencana mempersiapkan mahasiswa dan para alumninya untuk menjadi pelaku usaha di berbagai sector khususnya dibidang kemaritiman. Hal ini sesuai dengan visi dan misi yang dimiliki POLTERA. Pada hari Sabtu, 25 November 2017 POLTERA menyelenggarakan Pelatihan Kewirausahaan bagi Mahasiswa baru angkatan 2017 dengan tema Merubah Mindset Pekerja Menjadi Wirausaha. Dalam pelatihan kali ini, mahasiswa akan memperoleh pengetahuan tentang teori dan praktek kewirausahaan. Para peserta mampu melakukan perancangan tempat usaha, jenis usaha, komoditi marketing plan, melaksanakan, merintis dan mengembangkan profesi wirausaha. Peserta diberikan pembekalan berupa penanaman sikap dan perilaku sebagai seorang wirausaha yang memiliki etika mengetahui faktor pendorong berkembangnya sebuah usaha, serta mengetahui success and fail story dari para pengusaha di lapangan, sehingga mendorong para peserta untuk lebih menekuni profesi ini ataupun sebagai pendamping pelaku wirausaha itu sendiri.
Pada Pelatihan Kewirasuhaan kali ini, POLTERA mendatangkan akademisi sekaligus praktisi dibidang wirausaha. Narasumber pelatihan ini adalah bapak Wibowo Arninputranto, S.T., M.Kom., dan ibu Dian Novita Sari, A.Md. Beliau adalah dosen Poltek Perkapalan Surabaya sekaligus Owner Omah Pastel Surabaya.
Pada sesi pertama narasumber menyampaikan peredaan pengusaha dan wirausahawan. Dimana pengusaha adalah orang yang mampu mengubah sumber daya ekonomi menjadi usaha yang menguntungkan, sedangkan wirausahawan adalah orang yang dapat menciptakan suatu kreasi dan punya motivasi untuk merubah keadaan secara mandiri. Hal lain yang disampaikan yaitu tentang pentingnya berwirausaha pada saat krisis seperti sekarang ini:
- Dari Pengalaman, negara yang berhasil pulih dari krisis ekonomi (1997 dan 2008) dengan cepat adalah negara yang memiliki usaha kecil menengah dalam jumlah yang banyak. Sehingga solusi untuk keluar dari krisis adalah uhasa kecil menengah bukan perusahaan besar.
- Indonesia adalah salah satu contoh negara yang mengalami krisis. Negara berkembang lebih cepat dalam mengatasi krisis yang terjadi dibandingkan dengan negara maju, karena negara berkembang memiliki kunci, yaitu banyak seorang wirausahawan (Usaha Kecil Menengah).
Semangat dan motifasi narasumber disambut antusias oleh peserta yang mayoritas merupakan mahasiswa baru berjumlah 155 orang peserta. Pada sessi diskusi disampaikan pula tips dan trik memulai usaha. Mulai dari rasa percaya diri untuk memulai usaha serta keyakinan akan kemampuan diri untuk mencapai hasil yang maksimal. Hal lain adalah adanya jiwa Kepemimpinan (leadership), Kreatif dan Inovatif, serta memiliki orientasi ke masa depan menjadi energy positif untuk mengembangkan usaha.
Di akhir sesi nara sumber memberikan motivasi kepada para peserta agar tidak cepat berputus asa ketika menghadai tantangan dalam menjalankan usaha. Hal menarik dalam pelatihan ini, tak segan-segan nara sumber memberikan doorprize kepada mahasiswa yang aktif selama pelatihan berlangsung dengan memberikan paket bingkisan produk Omah Pastel.
Para peserta berharap agar pelatihan semacam ini dapat dilaksanakan secara berkala dan perlu adanya tindak lanjut dari pelatihan ini. Salah seorang peserta mewakili peserta lainnya, Moh. Hisyam dari jurusan Teknik bangunan Kapal berharap Semoga pelatihan ini dapat diselenggarakan tiap tahun dan ada tindak lanjut dari pelatihan yang telah dilaksanakan. (RAO)