Syafiuddin merupakan mahasiswa aktif semester 6 Jurusan Teknik Listrik Industri Politeknik Negeri Madura yang menciptakan alat hand traktor remote yang bisa dikendalikan dari jarak jauh menggunakan remote kontrol dengan radius maksimal 1 kilometer. Teknologi tepat guna yang berhasil diciptakan oleh Syafiuddin ini berhasil membawanya hingga mendapatkan Juara 2 Tingkat Kabupaten dalam Kompetisi Sampang Berinovasi (SABERNOVA) Tahun 2022 serta INOTEK Ter-Inofativ III Tingkat Regional Jawa Timur. Dengan teknologi hand remote control itu, ia bisa mewakili Jawa Timur dalam lomba Teknologi Tepat Guna Nusantara XXIV Tingkat Nasional yang diselenggarakan pada tanggal 21-24 Mei 2023 kemarin di Lampung dengan sasaran seluruh provinsi yang ada di Indonesia.
Motivasinya untuk menciptakan hand traktor remote bermula saat melihat ayahnya membajak tanah di sawah. Sebagai anak petani, dia selalu menemani ayahnya mengurus ladang. Dia tidak tega melihat ayahnya mendorong hand traktor di bawah terik matahari.
Saat itulah, terbesit di pikirannya untuk mengendalikan hand traktor dari jarak jauh. Sehingga ayahnya tidak perlu berpanas-panasan dan mengeluarkan banyak tenaga. Tidak butuh waktu lama untuk dia menciptakan alat tersebut. Hanya dalam waktu dua bulan, karyanya bisa dioperasikan.
Proses pembuatan dari alat tersebut pun dinilai Syafiuddin cukup mudah, akan tetapi risetnya yang lama. Riset yang ia lakukan terhadap alatnya selama 9 bulan. Dan untuk membuat alat tersebut apabila tersedia bahannya hanya memakan waktu 3 hari.
“Sebenarnya membuat alatnya gampang-gampang mudah, risetnya yang susah. Saya total memulai riset itu 9 bulan lamanya. Alatnya kalau sudah ada bahannya hanya 3 hari saja sudah jadi.” Ujarnya ketika ditanya dalam Poltera Show Time.
Sebenarnya biaya untuk menciptakan hand traktor remote adalah Rp 4 juta rupiah, namun karena ada dukungan dari pihak kampus, Politeknik Negeri Madura untuk menciptakan alat tersebut sehingga dalam proses pembuatannya ia dipinjami alat oleh pihak kampus. Sehingga dari modal awal Rp 4 juta rupiah menjadi Rp 1 juta rupiah.
Sementara bahan baku yang digunakan adalah alat sederhana, seperti dinamo dan bahan-bahan serta peralatan seadanya yang mudah didapatkan di rumah.
Mekanisme kerja alat tersebut cukup mudah dan bisa dikendalikan lewat smartphone yang kita miliki. Kelebihan dari alat ini adalah petani tidak perlu panas-panas an untuk membajak sawahnya, bisa dikendalikan dari jarak jauh, serta tidak membuang banyak tenaga. Kekurangan dari alat ini adalah masih membutuhkan manusia dalam pengendaliannya.
Harapan Syafiuddin adalah semoga dengan adanya teknologi tepat guna Hand Traktor Remote yang ia ciptakan dapat membantu seluruh petani yang ada di Indonesia khususnya di Kabupaten Sampang. Dan ia juga berharap mahasiswa Poltera terpacu semangatnya untuk terus maju dan berkembang menciptakan teknologi-teknologi tepat guna yang lebih inovatif lagi ke depannya.
“Saya berharap semoga teknologi tepat guna yang saya temui ini bisa digunakan oleh masyarakat luas khususnya petani yah di Kabupaten Sampang. Dan harapannya untuk mahasiswa Poltera nih, jangan malas belajar karena semua ilmu yang saya dapatkan untuk menciptakan alat ini datangnya dari ilmu kampus, tetap semangat, dan jika ada lomba-lomba serupa ikuti jangan takut gagal, karena gagal awal mula keberhasilan.” Ujarnya ketika di wawancara. (Putri/Siska).