Lolos pendanaan Matching Fund Kedaireka 2023, Poltera bersinergi dengan Dinas Kesehatan Sampang Gencarkan Gerakan Inovasi Aksi Gerceps sebagai Dukungan Penurunan Stunting melalui Remaja

Pada tahun 2023, Politeknik Negeri Madura berhasil lolos 10 Judul proposal pendanaan Matching Fund (MF) Kedaireka. Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Poltera. Disisi lain pendanaan ini menjadi gerbang pengikat yang baik untuk bekerjasama dengan DUDI maupun mitra pemerintahan.

Salah satu proposal lolos dengan judul Aksi Gerceps (Gerakan Remaja Cegah Dan Peduli Stunting) Sebagai Gerakan Pencegahan Stunting Melalui Remaja. Poltera menggandeng Dinas Kesehatan & KB Kabupaten Sampang untuk memperkuat percepatan penurunan stunting (PPS). Selama ini Dinkes telah aktif membantu PPS melalui pendekatan intervensi spesifik dan sensitif yang menyasar kepada kelompok primer yaitu ibu hamil, bayi, dan balita. Namun pendekatan kepada kelompok sekunder yaitu remaja, khusunya remaja putri masih belum merata.

Gambar 1. Sambutan dan Pembukaan oleh Kabid Kesmas Dinas Kesehatan & KB Kab. Sampang

Pada tanggal 7-8 November 2023 di Gedung Pertemuan IBI Sampang, Poltera menginisiasi kegiatan sosialisasi AKSI GERCEPS yang dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen dan pengukuhan kader remaja di 12 Desa Lokus Stunting. Desa tersebut antara lain: Desa buker, Desa Jrengik, Desa Bajrasokah, Desa Palenggiyen, Desa Masaran, Desa Asem Jaran, Desa Jatra Timur, Desa Tolang, Desa Tamberu Laok, Desa Paopale Laok, Desa Astapah dan Desa Sawah Tengah. Pelaksanaan kegiatan AKSI GERCEPS melibatkan mahasiswa Keperawatan sebagai bentuk penerapan pembelajaran Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Gambar 2. Foto Bersama Perwakilan Pembina dan Kader Remaja

Acara dibuka oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan & KB Kabupaten Sampang, Agus Mulyadi, SKM., M.Kes didampingi Koordinator Gizi Kesga Dinkes Sampang sekaligus Ketua IBI Sampang, Hj, Siti Aisyah. Dalam sambutannya Kabid Kesmas mengatakan bahwa selama ini Dinkes telah memberikan tablet tambah darah secara rutin melalui remaja-remaja yang bersekolah di institusi pendidikan formal seperti SMP dan SMA. Padahal di Kabupaten Sampang sendiri masih banyak remaja mengenyam pendidikan di pondok pesantren atau bahkan putus sekolah dan bekerja di usia remaja. “Kita patut berbangga, Poltera sebagai satu-satunya politeknik negeri di Madura dan saat ini terlibat aktif membantu pemerintah dalam penyelesaian masalah stunting ini.”, ungkapnya.

Gambar 3. Pengukuhan Kader Remaja Bersama Pembina Karang Taruna

Aksi GERCEPS merupakan inovasi program pencegahan stunting melalui remaja berupa penerapan dan revitalisasi posyandu remaja berbasis anti stunting. Hal ini disampaikan oleh ketua pengusul MF, Nuraini Fauziah, S.S.T., M.KM., “Melalui Aksi GERCEPS diharapkan pencegahan stunting berjalan sesuai target khususnya pada sasaran komunikasi perubahan perilaku kelompok sekunder (remaja) sesuai dengan Peraturan Bupati Kabupaten Sampang No.2 Tahun 2020 tentang Implementasi Komunikasi dan Perbaikan Perilaku Masyarakat dalam Upaya Pencegahan Stunting”, ungkapnya.

Gambar 4. Dokumentasi Kegiatan saat Sosialisasi

Undangan dihadiri oleh Kepala Puskesmas Jrengik, Puskesmas Kedundung, Temberu Barat, Banyuates, Bringkoning, Bunten Barat, Jrangoan, Robatal, kemudian Bidan desa, Kepala Desa, Kader Desa, Perwakilan Karang Taruna dan Kader Remaja di 12 Desa Lokus Stunting.

Gambar 5. Penandatanganan Komitmen AKSI Gerceps

Saat acara juga dilakukan kesepakatan pelaksanaan AKSI GERCEPS di 12 Desa Lokus Stunting Kabupaten Sampang yang ditandai dengan penandatanganan Komitmen Kepala Desa dan Kepala Puskesmas masing-masing wilayah, didampingi oleh Dinas Kesehatan dan PIC Politeknik Negeri Madura. Penandatanganan ini merupakan komitmen bersama untuk bersama sama ikut andil dalam menjalankan serangkaian AKSI GERCEPS.     

Kontributor: nur

Editor Nur/Tyo

×

Powered by WhatsApp Chat

× Hubungi Kami