Dalam rangka pelestarian lingkungan yang asri, Dosen, Tenaga Kependidikan dan mahasiswa Politeknik Negeri Madura melaksanakan penanaman 10 ribu pohon (16/10). Acara bertajuk jaga bumi kita “tanam rawat bersama-sama” merupakan program tanam-rawat 10 ribu pohon oleh SKK Migas-HCML di Kabupaten Sampang berkerjasama dengan Forum Penanggulangan Resiko Bencana (FBRB) Sampang dan Politeknik Negeri Madura.
Penanaman pohon ini bertujuan untuk memberikan kontribusi positif terhadap kelestarian lingkungan, hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Direktur Bidang Umum dan Keuangan Politikenik Negeri Madura, Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang, Perwakilan SKK Migas-HCML Sampang, Ketua Forum Penanggulangan Resiko Bencana (FPRB) Sampang, Kepala Cabang Bank Mandiri Sampang, Tokoh Masyarakat dan beberapa perwakilan mahasiswa.
Wakil Direktur Bidang Umum dan Kerjasama Politeknik Negeri Madura, Tristiandinda Permatadalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada HCML dan FPRB serta Pemerinta kabupaten Sampang yang memberikan kepercayaan kepada poltera sebagai tempat simbolis penanaman 10 ribu pohon, dirinya berharap program ini terus berkelanjutan karena sesuai dengan komitmen direktur poltera agar poltera menjadi kampus yang hijau dan asri
“Poltera wajib berkontribusi dalam aksi penghijauan untuk mendukung UI Green Metric yang menjadi tuntutan setiap instansi pendidikan dalam menyediakan ruang terbuka hijau di dalam kampus”, ungkapnya.
Sementara itu Manager Regional Office & Relations HCML, Hamim Tohari mengatakan bahwa Penanaman pohon ini adalah inisiatif HCML sebagai bentuk kepedulian terhadap pengurangan emisi karbon dan pelibatan potensi organisasi non pemerintah maupun perguruan tinggi lokal.
Hamim menegaskan, penanaman pohon itu merupakan bentuk tanggung jawab untuk merawat lingkungan. “Apalagi kita tahu, hari-hari ini emisi karbon menjadi isu global, dan emisi tersebut muncul salah satunya karena dampak dari produksi industri minyak. Maka sudah sewajarnya jika kami melanjutkan program biodiversitas, termasuk penanaman pohon bakau dan program transplantasi terumbu karang, termasuk menguatkan partisipasi masyarakat,” katanya.
Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sampang Yuliadi Setiawan menyambut bahagia ikhtiar yang diprakarsai HCML ini. “Ini menunjukkan bahwa sinergi yang utuh antara stakeholder swasta dan masyarakat bersama pemerintah akan bisa memajukan daerah sekaligus menjaga alam kita,” katanya.
Lebih lanjut, Yuliadi juga menginstruksikan kepada dinas terkait di Pemkab Sampang untuk lebih aktif mensuport program-program yang berbasis perbaikan lingkungan yang dilakukan oleh berbagai pihak.
“Kalau di Sampang ini FPRB sangat aktif, bersama HCML yang setiap tahun selalu melakukan program seperti ini. Tolong dicatat, dipantau dan dibarengi, agar hasilnya lebih maksimal lagi,” paparnya.
Ketua panitia sekaligus koordinator tanam pohon Forum Penanggulangan Resiko Bencana Sampang Abdul Malik menjelaskan, tanam-rawat 10 ribu pohon merupakan program yang digagas oleh HCML yang bekerjasama dengan FPRB ditempatkan di POLTERA “Kegiatan ini bersifat simbolis, sedangkan untuk penanaman berskala besar akan dilakukan saat memasuki musim penghujan,”ungkapnya.
Simbolis penanaman pohon dilaksanakan disisi timur gedung A politeknik Negeri Madura, penanaman pohon diawali oleh Sekda Kabupaten Sampang, dilanjutkan oleh Wakil Direktur Bidang Umum dan Keuangan POLTERA serta diikuti secara serentak oleh perwakilan instansi, tokoh masyarakat, perwakilan sekolah dan mahasiswa.